Materi tentang struktur molekul karbohidrat menjadi salah satu bagian yang penting Jika ingin tahu penjelasan lengkapnya, ikuti artikel ini!
Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa ada struktur molekul karbohidrat yang membentuk sebuah karbohidrat utuh. Tanpa adanya struktur molekul tersebut, maka karbohidrat tidak akan terbentuk.
Oleh sebab itu, pembahasan tentang struktur molekul ini sangat penting dan tidak bisa disepelekan. Masing-masing molekul akan saling membentuk dan rinciannya akan masuk dalam ujian sekolah.
Struktur Molekul Karbohidrat
Bagian ini akan fokus membahas struktur serta pengelolaan karbohidratnya secara menyeluruh. Setidaknya ada tiga molekul yang membentuk karbohidrat. Untuk lebih jelasnya, simak rincian ini sampai akhir:
1. Monosakarida
Pada struktur molekul karbohidrat yang pertama ada namanya monosakarida. Perlu dipahami bahwa jika dibanding lainnya, molekul satu ini termasuk yang paling biasa atau tidak terlalu kompleks namun tetap penting dalam karbohidrat.
Karena sudah paling biasa, maka struktur molekul ini menjadi pondasi dan yang paling dasar. Bahkan ketika dipecah, maka tidak akan ada lagi golongan molekul karbohidrat yang membentuknya. Jadi bisa disimpulkan sebagai golongan terkecil.
Namun jika dipilah berdasarkan jenisnya, monosakarida ini memiliki tiga jenis yang bernaung di dalamnya. Ada glukosa, galaktosa, dan fruktosa yang memiliki rincian molekul pembentuk berbeda di dalamnya.
Jadi ada beberapa gugus fungsi yang menjadi pilar dari ketiga jenis tersebut. Namun gugus fungsinya tidak sama di masing-masing jenis. Pilihannya ada gugus fungsi keton untuk fruktosa dan aldehid untuk galaktosa serta glukosa.
Masing-masing fungsi keton akan menciptakan golongan berbeda. Jika ada gugus keton, maka masuk golongan ketosa seperti fruktosa. Sedangkan jika mengandung aldehid, maka masuk aldosa seperti galaktosa dan glukosa.
2. Disakarida
Selain struktur monosakarida, ada juga yang disebut disakarida. Tanpa adanya monosakarida, maka tidak akan pernah terbentuk disakarida. Sesuai dengan namanya, disakarida merupakan gabungan dari setidaknya dua susunan monosakarida.
Karena ada dua monosakarida yang tergabung, maka bisa dipastikan karakteristiknya berbeda dengan molekul yang biasanya. Disakarida ini jauh lebih manis dan memiliki beberapa bentuk berbeda.
Ada disakarida jenis laktosa, sukrosa, dan maltosa yang masing-masing juga memiliki rincian karakter sendiri. Jenis-jenis tersebut juga bisa ditemukan pada bahan sehari-hari tanpa disadari.
Misalnya gula pasir yang masuk golongan sukrosa dan artinya termasuk pembentuk karbohidrat. Kemudian ada juga laktosa yang umumnya ditemukan dalam kandungan susu sapi jenis apa pun.
Jadi kandungan disakarida ini mulai mudah ditemukan dalam produk-produk tertentu. Meski pembentuknya tidak terlalu kompleks, namun jenis ini sudah kerap difungsikan dalam berbagai tipe bahan.
3. Polisakarida
Struktur molekul karbohidrat di tingkat terakhir adalah polisakarida. Nama polisakarida sendiri sudah merepresentasikan bahan pembentuknya ada banyak. Jadi polisakarida dibentuk dari beberapa monosakarida secara utuh.
Ikatan monosakarida yang tergabung menjadi polisakarida ini juga memiliki susunan dan tipenya sendiri. Karena ada banyak molekul pembentuk, maka hasil jenisnya juga berbeda-beda sesuai dengan tipenya.
Terdiri dari tiga pilihan, ada selulosa, amilosa, dan juga glikogen. Karena sudah dibentuk dari banyak monosakarida, maka jenis-jenis tersebut bukan lagi molekul asli yang biasa dan sudah dibentuk dari banyak campuran berbeda.
Umumnya jenis-jenis tersebut bisa ditemukan dalam rincian bahan suatu produk. Jika menemukannya, maka bisa dipastikan bahwa ada kandungan gula di dalamnya. Lebih jauh, masing-masing jenis tersebut masuk golongan pembentuk karbohidrat.
Kesimpulan
Itulah rincian struktur molekul karbohidrat yang bisa dijadikan acuan. Karena masing-masing molekul memiliki susunan pembentuk dan jenis sendiri, maka harus paham secara mendalam agar tidak salah dalam mendiskripsikannya.
